Kamis, 15 September 2011

73 mamfaat dzikir

73 Manfaat Dzikir Dzikir atau mengucapkan kata-kata
pujian yang mengingat kebesaran
Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Dzikir merupakan media yang
membuat kehidupan Nabi dan para sahabat benar-benar hidup. Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah
mengatakan bahwa dzikir memiliki
tujuh puluh tiga manfaat yaitu: 1. Mengusir setan dan menjadikannya
kecewa.
2. Membuat Allah ridho.
3. Menghilangkan rasa sedih, dan
gelisah dari hati manusia.
4. Membahagiakan dan melapangkan hati.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menyinari wajah dan hati.
7. Membuka lahan rezeki.
8. Menghiasi orang yang berdzikir
dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia.
9. Melahirkan kecintaan.
10. Mengangkat manusia ke maqam
ihsan.
11. Melahirkan inabah, ingin kembali
kepada Allah. 12. Orang yang berdzikir dekat dengan
Allah.
13. Pembuka semua pintu ilmu.
14. Membantu seseorang merasakan
kebesaran Allah.
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
16. Menghidupkan hati.
17. Menjadi makanan hati dan ruh.
18. Membersihkan hati dari kotoran.
19. Membersihkan dosa.
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah. 21. Menolong hamba saat kesepian.
22. Suara orang yang berdzikir dikenal
di langit tertinggi.
23. Penyelamat dari azab Allah.
24. Menghadirkan ketenangan.
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
27. Mendapatkan berkah Allah dimana
saja.
28. Tidak akan merugi dan menyesal di
hari kiamat. 29. Berada dibawah naungan Allah
dihari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling
berharga.
31. Dzikir adalah ibadah yang paling
afdhal. 32. Dzikir adalah bunga dan pohon
surga.
33. Mendapat kebaikan dan anugerah
yang tak
terhingga.
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan
surga dunia.
36. Mendahului seorang hamba dalam
segala situasi dan kondisi.
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
39. Dzikir merupakan sumber
kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
40. Dzikir merupakan penyatu hati
orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
41. Mendekatkan kepada ahirat dan
menjauhkan dari dunia.
42. Menjadikan hati selalu terjaga.
43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan
pola hidup orang shalih. 44. Pahala berdzikir sama dengan
berinfak dan berjihad dijalan Allah.
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba
kepada Allah.
47. Melembutkan hati. 48. Menjadi obat hati.
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk
mencintai Allah.
50. Mendatangkan nikmat dan
menolak bala.
51. Allah dan MalaikatNYA mengucapkan shalawat kepada
pedzikir.
52. Majlis dzikir adalah taman surga.
53. Allah membanggakan para pedzikir
kepada para malaikat.
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari
kewajiban beribadah.
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.
57. Melanggengkan dzikir dapat
mengganti ibadah tathawwu’. 58. Dzikir menolong untuk berbuat
amal ketaatan.
59. Menghilangkan rasa berat dan
mempermudah yang susah.
60. Menghilangkan rasa takut dan
menimbulkan ketenangan jiwa. 61. Memberikan kekuatan jasad.
62. Menolak kefakiran.
63. Pedzikir merupakan orang yang
pertama bertemu dengan Allah.
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan
bersama para pendusta. 65. Dengan dzikir rumah-rumah surga
dibangun, dan kebun-kebun surga
ditanami tumbuhan dzikir.
66. Penghalang antara hamba dan
jahannam.
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
68. Pegunungan dan hamparan bumi
bergembira dengan adanya orang
yang berdzikir.
69. Membersihkan sifat munafik.
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia
dan bersinar di ahirat.
72. Dzikir menambah saksi bagi
seorang hamba di ahirat.
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan. Sungguh luar biasa manfaatnya….
tetapi orang tidak akan yakin dengan
manfaat- manfaat diatas kecuali yang
telah merasakan dan menikmatinya…..
Mari kita coba memulainya dari
sekarang...

Minggu, 04 September 2011

makna bismillah..

"Setiap urusan yang baik yang
tidak diawali dengan
Bismillahirrahmanirrahim maka
tidak akan mendapat
berkah" (H.R. Abu Daud)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah
berkata: Setan yang bertemu
dengan orang mukmin telah
bertemu dengan setan yang
menggoda orang kafir.

Ternyata setan yang menggoda
orang kafir itu rambutnya
berminyak, gemuk dan kekar,
sedangkan setan yang
menggoda orang mukmin kurus,
kusut, kotor dan telanjang. Ko
bisa gitu?

Maka berkatalah setan yang
menggoda orang kafir,
"Mengapa kamu jadi kurus dan
bisa begitu?". Setan penggoda
orang mukmin berkata, "Saya
tinggal dengan orang yang
setiap kali makan, ia menyebut
nama Allah (membaca
Basmallah), sehingga aku tetap
lapar, dan apabila ia minum, ia
menyebut nama Allah, sehingga
aku tetap haus.

Apabila
berpakaian, ia menyebut nama
Allah, sehingga aku tetap
telanjang. Apabila meminyaki
kepalanya, dia menyebut nama
Allah, aku tetap kusut
rambutnya." Maka berkata setan
yang menggoda orang kafir,
"Akan tetapi aku hidup bersama
orang yang tidak pernah
melakukan itu semua. Oleh
karena itu aku ikut makan,
minum dan berpakaian serta
memakai minyak rambut
bersamanya.

* Makna Bismillah *

Bismillah memiliki 2 makna yakni:

1. Sebagai kalimat "Izin"

Bismillah bukan sebagai penukar
kenikmatan, contohnya makan
nasi dengan membaca Bismillah
akan sama nikmatnya dengan
makan nasi dengan tanpa
membaca Bismillah, tapi bismillah
disinimerupakan kalimat izin
bagi hamba Allah yang merasa
hidupnya merasa numpang,
karena sesungguhnya semua
yang ada di atas dunia ini milik
Allah dan manusia diberi
kenikmatan untuk memakai
fasilitas Allah tersebut.

2. Sebagai kalimat "Pengakuan
Otoritaas"

Yaitu pengakuan otoritas bagi
hamba Allah yang menyadari
bahwa sesungguhnya yang
memiliki wewenang/otoritas
hanya Allah. Manusia hanya
sebagai wakil Allah di muka bumi
ini, bukan sebagai penguasa. Bila
seseorang mengucapkan
bismillah ia telah menandai
kehambaannya dengan nama
Allah, ia mengokohkan jiwanya
yang dinisbahkan kepada
hakikat kehambaan dengan
salah satu tanda-tanda Allah.

Fenomena sekarang, manusia
umumnya menikmati sarana
hidup tapi lupa dan
mencampakkan petunjuk hidup
yang berharga. Manusia lupa
siapa yang memberi sarana
hidup tersebut, manusia
menganggap semata-mata
segala sesuatu atas usaha
mereka, padahal segala sarana
hidup tersebut Allah berikan
gratis dan bersifat menyeluruh.

Bila pengucapan basmallah
dilakukan dengan sadar dan
sungguh-sungguh akan
menghasilkan 3 kebaikan, yaitu:

1. Akan terjaga dari setan, karena
dengan menyebut nama Allah
akan mendorong seorang
mukmin mempertimbangkan
apakah ia dibenarkan mengingat
nama Allah dengan niat dan
perbuatan yang buruk.

2. Dengan menyebut nama Allah,
akan timbul pada dirinya sikap
yang benar dan membawa
dirinya ke arah kebenaran.

3. Orang tersebut akan
menerima pertolongan dan ridho
Allah dan akan dilindungi dari
godaan setan, karena Allah
menerima perbuatan seorang
mukmin bila ia beribadah
kepada-Nya

Sabtu, 03 September 2011

rahasia khusuk dalam sholat

Seorang ahli ibadah bernama
Isam bin Yusuf, dia sangat warak
dan sangat khusyuk sholatnya.
Namun dia selalu khawatir kalau-
kalau ibadahnya kurang khusyuk
dan selalu bertanya kepada
orang yang dianggapnya lebih
ibadahnya, demi untuk
memperbaiki dirinya yang selalu
dirasakan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam
menghadiri majlis seorang abid
bernama Hatim Al-Isam dan
bertanya : "Wahai Aba
Abdurrahman, bagaimanakah
caranya tuan sholat?"
Hatim berkata : "Apabila masuk
waktu solat aku berwudhu’ zahir
dan batin."
Isam bertanya, "Bagaimana
wudhu’ zahir dan batin itu?"
Hatim berkata, "Wudhu’ zahir
sebagaimana biasa, yaitu
membasuh semua anggota
wudhu’ dengan air.
Sementara wudhu’ batin ialah
membasuh anggota dengan
tujuh perkara :-
1. Bertaubat
2. Menyesali dosa yang dilakukan
3. Tidak tergila-gilakan dunia
4. Tidak mencari / mengharap
pujian orang (riya’)
5. Tinggalkan sifat berbangga
6. Tinggalkan sifat khianat dan
menipu
7. Meninggalkan sifat dengki
Seterusnya Hatim berkata,
"Kemudian aku pergi ke masjid,
aku bersiap shalat dan
menghadap kiblat. Aku berdiri
dengan penuh kewaspadaan
dan aku bayangkan Allah ada di
hadapanku, syurga di sebelah
kananku, neraka di sebelah
kiriku, malaikat maut berada di
belakangku, dan aku bayangkan
pula bahwa aku seolah-olah
berdiri di atas titian ‘Sirratul
Mustaqim’ dan aku menganggap
bahwa shalatku kali ini adalah
shalat terakhirku, kemudian aku
berniat dan bertakbir dengan
baik.
Setiap bacaan dan doa dalam
shalat ku fahami maknanya,
kemudian aku ruku’ dan sujud
dengan tawadhu’, aku
bertasyahud dengan penuh
pengharapan dan aku memberi
salam dengan ikhlas.
Beginilah aku bershalat selama
30 tahun."
Tatkala Isam mendengar,
menangislah dia karena
membayangkan ibadahnya yang
kurang baik bila dibandingkan
dengan Hatim.
Insya Allah, Bermanfaat dan
dapat dipetik Hikmahnya.
Wassalam,