Sabtu, 29 Januari 2011

SELEMBAR BULU MATA

oleh : Muh.yasin fii sabilillah

Konon di Hari Pembalasan
kelak, ada seorang hamba
Allah sedang di adili. Ia
dituduh bersalah, menyia-
nyiakan umurnya di dunia
untuk berbuat maksiat. Tetapi ia bersikeras
membantah. "Tidak. Demi
langit dan bumi sungguh tidak
benar. Saya tidak melakukan
semua itu ". "Tetapi saksi-saksi
mengatakan engkau betul- betul telah menjerumuskan
dirimu sendiri ke dalam dosa,"
jawab malaikat. Orang itu
menoleh ke kiri dan ke kanan,
lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak
menjumpai seorang saksi pun
yg sedang berdiri. Di situ
hanya ada dia sendirian.
Makanya ia pun menyanggah,
"Manakah saksi-saksi yg kau maksudkan? Di sini tdk ada
siapa kecuali aku dan
suaramu". "Inilah saksi-saksi
itu," ujar malaikat. Tiba-tiba
mata angkat bicara, "Saya yg
memandangi." Disusul oleh telinga, "Saya yg
mendengarkan." Hidung pun
tidak ketinggalan, "Saya yang
mencium." Bibir mengaku,
"Saya yang merayu." Lidah
menambah, "Saya yang mengisap." Tangan
meneruskan, "Saya yang
meraba dan meremas." Kaki
menyusul, "Saya yang dipakai
lari ketika ketahuan." "Nah
kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan
memberikan kesaksian
tentang perbuatan aibmu itu",
ucap malaikat. Orang tersebut tidak dapat
membuka sanggahannya lagi.
Ia putus asa dan amat
berduka, sebab sebentar lagi
bakal dijebloskan ke dalam
jahanam. Padahal, rasa- rasanya ia telah terbebas dari
tuduhan dosa itu. Tatkala ia
sedang dilanda kesedihan itu,
sekonyong-konyong terdengar
suara yg amat lembut dari
selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat
sumpah sebagai saksi."
"Silakan", kata malaikat.
"Terus terang saja, menjelang
ajalnya, pada suatu tengah
malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata
ketika ia sedang menangis
menyesali perbuatan
buruknya. Bukankah nabinya
pernah berjanji, bahwa
apabila ada seorang hamba kemudian bertobat, walaupun
selembar bulu matanya saja yg
terbasahi air matanya, namun
sudah diharamkan dirinya dari
ancaman api neraka? Maka
saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi
bahwa ia telah melakukan
tobat sampai membasahi saya
dengan air mata penyesalan." Konon, dengan kesaksian
selembar bulu mata itu, orang
tersebut di bebaskan dari
neraka dan diantarkan ke
surga. Sampai terdengar suara
bergaung kepada para penghuni surga: "Lihatlah,
Hamba Tuhan ini masuk surga
karena pertolongan selembar
bulu mata."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar