Pada suatu hari ketika Rasulullah sedang duduk-duduk sendirian datanglah iblis dengan rupa orang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut panjang. Ia mengatakan bahwa Allah melalui Malaikat-Nya menekankan kepada iblis agar tidak membuat berita bohong karena apabila dia berdusta sepatah katapun maka Allah akan memutuskan ruas- ruas tubuhnya dan urat-uratnya serta akan menyiksanya dengan siksaan yang dasyat. Rasulullah tidak menyia- nyiakan kesempatan ini. Dialogpun dimulai: Nabi : Siapakah musuhmu yang terbesar? Iblis : Engkaulah musuhku yang terbesar di dunia ini. Nabi : Bagaimana pendapatmu tentang aku? Iblis : Aku mampu mengubah diri, bentuk, rupa serta suara siapapun bahkan menirukan segala suara binatang dan lain-lain. Namun aku tak sanggup menyamar menyerupaimu karena Allah melarang keras. Sekali- kali aku tak berani melangggar larangan itu. Bila aku berbuat juga niscaya hancurlah aku menjadi abu. Nabi : Bagaimana caramu memperlakukan makhluk Allah? Iblis : Ada beberapa cara : - Terhadap wanita kugiatkan nafsunya hingga merenggangkan kedua pahanya kepada laki-laki yang bukan suaminya. Dengan begini terjadilah perzinahan. - Sebagian kulalaikan dari zakat, dan kuberdayakan dengan makanan dan minuman haram serta perbuatan maksiat. - Sebagian aku lalaikan dengan harta kekayaan sehingga dengan itu mereka berbuat maksiat. - Antara kaum laki-laki dan kaum wanita kuperdaya imannya hingga berbelok dan lemah. Dengan demikian lebih mudah bagiku menarik mereka ke jalan maksiat. Kusenangkan mereka di tempat- tempat hiburan dengan minuman keras. Dan bila rasa malu telah hilang karena mabuk maka hilang pula akal dan pikirannya, saat itu kutaburkan syahwat di antara mereka sehingga terbukalah pintu-pintu maksiat yang besar. - Dan apabila mereka terlanjur melakukan maksiat-maksiat besar lalu ingin bertaubat dan mulai beribadah lagi maka kukerahkan segala taktik supaya mereka menangguhkan taubat dan ibadahnya. - Sebagian kumasuki hatinya supaya mereka beramal dengan riya (supaya dipuji orang) dan ujub (mengagumi amalnya sendiri). Penghasutan ini berlaku siang dan malam. Nabi : Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekarjaan yang tak memberimu faedah malah menambah kutuk dan laknat bagimu di akherat. Iblis : Ini dikarenakan oleh hawa nafsu, takabbur, hasad dan dengki sehingga menjatuhkan aku kedalam kehinaan. Aku telah beribu-ribu tahun
menjadi pemimpin segala malaikat melakukan tasbih dan ibadah kepada Allah sampai datanglah firman Allah kepada kami: "Aku hendak menciptakan seorang khalifah di dunia". Dan setelah Adam tercipta, kami diperintahkan sujud kepadanya. Semua malaikat sujud tetapi aku tidak dengan alasan aku lebih mulia daripada Adam karena aku diciptakan dari api sedang Adam dari tanah. Dan karena kesombonganku Tuhan murka. Aku diusir dan dilaknat sampai
hari kiamat. Wajahku yang dulunya bercahaya dan cakap sirna menjadi buruk dan keji, sedangkan Adam ditetapkan menjadi khalifah dan bertempat tinggal di surga bersama istrinya Siti Hawa. Mereka bergembira ria didalamnya sehingga dendamku menjadi-jadi. Melalui Hawa tipu dayaku berhasil. Mereka memakan buah larangan, lalu Allah murka dan menurunkan mereka di tempat yang terpisah di bumi. Setelah sekian lama baru mereka bertemu kemudian mempunyai anak laki-laki dan perempuan. Lalu kuhasut pula anak Adam yang bernama Qobil agar membunuh saudaranya Habil. Aku belum puas sampai disitu, aku akan terus memperdaya anak cucu Adam hingga hari kiamat. Namun setelah engkau di utus, segala rayuan dan bujukan yang kulakukan terhalang karena mereka Engkau ajak menganut agama Islam. Dahulu sebelum engkau dilahirkan, aku dan tentara-tentaraku bebas naik kelangit mencari rahasia-rahasia tentang nasib manusia atau tulisan yang menyuruh manusia beribadah dengan ganjaran surga. Maka apabila aku turun kubisikkan pada mereka dengan cara yang bertentangan sehingga mereka tersesat. Tetapi sejak engkau dilahirkan, golongan iblis tidak lagi di perbolehkan naik kelangit. Pintu- pintu langit dijaga ketat oleh malaikat-malaikat dan bila aku dan tentaraku bersikeras menerobosl langit, para malaikat membidik dengan panah-panah berapi. Banyak tentaraku yang terbakar karenanya. Nabi : Apa yang lebih engkau dahulukan dalam memperdayakan manusia? Iblis : Pertama-tama kupalingkan imannya supaya mengubah iktikadnya dari mukmin kepada syikrik, baik dari perkataan, perbuatan maupun niat di hatinya. Jika tidak dapat kupalingkan dengan cara ini aku mengubah cara dengan mengurangkan pahalanya supaya lama-kelamaan terjerumus dalam tipu dayaku. Nabi : Bagaimana keadaanmu bila ummatku menegakkan sholat? Iblis : Seluruh tubuhku gemetar , lemah lunglai sendi-sendi tulangku. Maka aku perintahkan anak buahku menghalang-halangi dan menggoda orang lslam yang akan sholat. Setiap orang dengan berpuluh-puluh setan. Sebagian menaiki badan orang yang sholat itu agar berat dan malas. Sebagian lagi membisiki hatinya agar was-was sehingga kadangkala terlupa rakaat yang dikerjakan. Sebagian lagi menaiki telinganya sehingga ia mendengarkan orang- orang yang bercakap-cakap, bunyi- bunyian dan sebagainya dari perbuatan yang sia-sia. Sebagian lagi menduduki belakangnya agar tak tahan duduk dan sujud lama, sehingga ingin cepat selesai. Nabi : Bagaimana perasaanmu apabila ummatku membaca Al-Qu`an dengan ikhlas? Iblis : Tubuhku terasa hangus dan terasa putus urat-uratku, maka segera aku lari menghindar. Nabi : Bagaimana perasaanmu apabila ummatku mengerjakan haji karena Allah semata? Iblis : Binasalah aku dan terasa gugur daging-daging yang ada di tubuhku karena mereka mencukupkan rukun- rukunnya. Nabi : Bagaimana keadaanmu apabila ummatku berpuasa karena Allah semata? Iblis : Inilah suatu bencana dan kesedihan yang amat sangat aku rasakan karena apabila masuk bulan Ramadhan maka memancarlah cahaya
Arsyi dan Kursy serta seluruh malaikat menyambutnya dengan kegembiraan. Bagi orang islam yang berpuasa akan mendapatkan karunia yang besar dari Allah. Dosa-dosanya diampuni oleh Allah. Yang paling menyakitkan hatiku
adalah seluruh isi langit dan bumi ikut memohonkan ampunan bagi orang- orang yang berpuasa. Setinggi- tingginya yang capai oleh orang yang berpuasa adalah dibebaskan oleh Tuhan setiap hari dalam bulan Ramadhan seribu pembebasan dan azab api neraka. Semua pintu neraka ditutup rapat dan semua pintu surga dibuka lebar-lebar dan berhembuslah angin sepoi-sepoi dari bawah Arsyi melalui surga. Setiap awal bulan puasa, malaikat turun atas perintah Tuhan menangkapi kami. Mereka membelenggu dan merantai kaki dan tangan kami dengan besi yang panas lalu memasukkan kami kebawah bumi yang sangat dalam dengan azab yang sangat keras sampai ummatmu selesai berpuasa barulah kami dibebaskan. Semua itu dimaksudkan agar kami tidak dapat mengacau ummat yang sedang berpuasa sehingga mereka berpuasa dengan perasaan gembira. Nabi : Bagaimana pandangmu terhadap masing-masing sahabatku (yang empat itu)? Iblis : Semua sahabatmu adalah musuhku. Terhadap Abu Bakar Siddiq Quhafah sebelum bersamamu aku tak sanggup mendekatinya apalagi setelah mendampingimu. Dialah yang pertama kali menyaksikan engkau sebagai Rasul Allah dan engkau pernah mengatakan bahwa seandainya ditimbang kebajikan Abu Bakar Siddiq dengan kebajikan isi dunia, niscaya lebih berat kebajikan Abu Bakar Siddiq. Lagi pula Abu bakar adalah mertuamu karena engkau nikahi anak gadisnya Aisyah. Terhadap Umar Ibnu Khaththab aku tak sanggup memandang wajahnya karena ia sangat keras menjalankan syariatmu. Aku gemetar apabila memandang wajahnya. Imannya kokoh. Engkau pernah mengatakan bahwa seandainya ada Nabi lagi setelah engkau maka Umar Ibnu Khaththab yang akan diangkat. Sehingga dia digelari Umar Al-Faruq. Terhadap Usman Ibnu Affan aku tak kuasa menghampirinya karena lidahnya senantiasa membaca Al- Qur`an siang, malam, pagi dan petang. Dialah penghulu orang yang sabar lagi pula dia adalah menantumu. Terhadap Ali Ibnu Abu Thalib aku sangat takut karena kegagahannya bertempur dimedan perang. Bila kami golongan iblis memadang wajahnya akan terbakarlah biji mata kami karena dia sangat kuat menjalankan perintah Allah. Dialah yang pertama kali memeluk agama Islam dari golongan anak-anak. Ia tak pernah sekalipun menundukkan pandangan matanya dari patung-patung, sehingga digelari Sayyidina Ali Karamallahu Wajhah (dimuliakan Allah
karena wajahnya). Engkau mengatakan engakulah negeri semua ilmu dan Ali itu pintunya. Nabi : Bagaimana caramu memperdaya ummatku? Iblis : Bagiku ummatmu terbagi tiga: Pertama : Seperti air hujan dari langit yang menghidupkan semua tumbuh- tumbuhan serta banyak manfaatnya. Mereka adalah guru-guru yang memberi nasehat kepada manusia agar mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Kedua : Seperti tanah yaitu bersyukur dan rela atas nikmat dan karunia Tuhan yang diberikan kepadanya. Mereka beramal shaleh dan bertawakal kepada Tuhan. Ketiga : Seperti fir`aun sangat tamak pada harta dunia sampai melupakan amal akherat. Aku sangat suka pada orang-orang seperti ini. Kuputar hatinya pada perbuatan maksiat dan durhaka. Hatinya terpikat pada dunia dan lupa pada akherat. Nabi : Siapakah yang serupa dengan engkau? Iblis : Orang-orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang-orang
yang mempelajari hukum-hukum agama islam. Nabi : Siapakah yang membuat mukamu berseri-seri kegirangan? Iblis : Itulah orang-orang yang berbuat dosa dan noda dan bersumpah dengan sumpah palsu serta menyalahi janji. Nabi : Cobalah terangkan perbuatanmu pada ummatku dikamar mandi? Iblis : Orang islam apabila tidak mengucapkan perlindungan ketika memasuki kamar mandi niscaya kugosokkan najis ketubuhnya tanpa dia sadari tapi apabila dia mengucapkannya aku lari. Nabi : Bagaimana perbuatanmu terhadap ummatku apabila mereka melakukan persetubuhan dengan istrinya? Iblis : Aku lari apabila ia mengucapka doa bersetubuh, tapi bila tidak maka akulah yang mendahului bersetubuh dengan istrinya dan apabila benihku bercampur dengan benih istrinya maka anak yang lahir akan senang kepada perbuatan maksiat. Nabi : Bagaimana caranya agar dapat menolak tipu dayamu? Iblis : Segeralah bertobat dengan sungguh-sungguh setelah melakukan
perbuatan dosa. Nabi : Siapa saja yang lebih engkau sukai? Iblis : Lelaki atau wanita yang dalam masa 40 hari tidak mencukur bulu ari- arinya, maka duduklah aku mengecilkan diri seperti kutu busuk. Aku juga berbuai-buai pada ketiak orang-orang yang tidak mencabuti atau mencukurnya. Nabi : Siapakah yang paling akrab denganmu? Iblis : Orang-orang yang menelungkup, yang mengantuk diwaktu subuh sehingga tak cepat bangun untuk sholat. Orang-orang seperti ini kugumul, kupeluk dan kunina bobokkan supaya pulas tidurnya sampai terbit matahari. Demikian juga pada waktu sholat yang lain kukacau hatinya dengan berbagai rayuan dan tipu muslihat sehingga mereka menjadi malas mengerjakan sholat. Nabi : Apakah yang dapat menghancurkanmu? Iblis : Banyak berdzikir, bersedekah secara sembunyi-sembunyi, taubat dan membaca Al-Qur`an. Nabi : Apakah yang dapat memecahkan matamu bila kamu melihat? Iblis : Orang beri`tikaf di mesjid, orang yang taat kepada kedua orang tuanya dan membantu keduanya dalam soal makanan dan pakaian. Nabi : Apakah yang menyebabkan kamu terbelenggu? Iblis : Apabila pedagang tidak curang dalam perdagangannya. Nabi : Bagaimana perasaanmu apabila ummatku memberi salam kepada temannya? Iblis : Rasanya pecah dadaku. Bila mereka bertemu yang seorang memberi salam dan yang lainnya menjawabnya aku menangis sedih karena keduanya mendapat ampunan
setelah berpisah. Nabi : Siapa saja yang menjadi teman karibmu? Iblis : Para peminum minuman keras dan para pecandu karena hal ini bisa menyebabkan perceraian dan perkelahian. Nabi : Siapa temanmu yang setaraf denganmu? Iblis : Bila berjumpa laki-laki dengan wanita maka wanita itu kududuki kuduknya dan kuhias wajahnya sehingga nampak bertambah ayu dan menawan. Dan Apabila mereka sampai berzina maka merekalah yang setaraf denganku. Nabi : Dimanakah kamu bertempat tinggal? Iblis : Dirumah-rumah berhala, batu- batu besar dan tempat-tempat yang dianggap keramat. Apabila mereka datang kesana aku pengaruhi hatinya agar bertambah yakin kepada benda- benda yang dikeramatkan sehingga bertambah musyriklah mereka. Nabi : Dimanakah kamu selalu berkumpul? Iblis : Ditempat hiburan dimana laki- laki dan wanita bercampur baur. Nabi : Apa yang kamu kerjakan dimesjid-mesjid? Iblis : Mengacau hati orang yang shalat. Dan yang kutakuti adalah yang tidur disana. Nabi : Mengapa begitu? Padahal yang sedang bermunajat kepada Allah kamu tidak takut. Bukankah yang tertidur itu dalam keadaan tak sadar dan tak melihat apa-apa? Iblis : Orang yang sholat itu mudah aku perdaya karena sebagian besar mereka jahil dan tak tahu hakikat syariat agama tetapi yang tertidur sebagian besar adalah mereka yang tahu tentang syariat agama. Bila ia terbangun aku khawatir ia menegur dan memperbaiki sholat orang-orang yang kugoda. Nabi : Apa yang kamu sukai dan kau puji dari seseorang? Iblis : Suara orang-orang yang bernyanyi, bersajak diiringi bunyi- bunyian. Sedangkan orang-orang yang bernazam dan bersalawat dengan suara yang bagus kurang mengenakkan aku. Nabi : Siapakah yang menjadi temanmu yang paling kau sukai? Iblis : Para penipu dan para pemakan harta anak yatim Nabi : Sebab apa kau gelapkan manusia? Iblis : Kugelapkan hati manusia karena mereka: - Makan dan minum dari hasil yang haram. - Lambat bangun sehingga meninggalkan shalat subuh. - Terlalu mengenyangkan perut sehingga malas mengerjakan shalat dan ibadah. Nabi : Siapa yang menggembirakanmu? Iblis : Orang-orang kaya yang bakhil bersedekah dijalan Allah. Orang- orang yang tak mau mengeluarkan zakat, mereka hanya mau mengeluarkan dengan imbalan tenaga sedangkan familinya banyak yang miskin dan berhajat pada sedekah. Nabi : Siapa saja yang menggemukkan
dan menyuburkanmu? Iblis : Orang-orang yang hasad (dengki), orang-orang yang tidak mempelajari hukum-hukum agama dan wanita-wanita yang tidak menjaga kehormatannya. Nabi : Bagaimana halnya bila seorang ulama mati? Iblis : Aku akan mempersubur fitnah dikalangan masyarakat. Nabi : Apakah tindakanmu apabila ummatku melaksanakan shalat berjamaah? Iblis : Sungguh akan gagallah tipu dayaku pada mereka. Nabi : Bagaimana keadaanmu apabila ummatku bershalawat kepadaku? Iblis : Itu berarti sama dengan membelah mukaku karena mereka sangat ingat kepadamu. Nabi : Apabila ummatku berpuasa Ramadhan dan ditutup dengan shalat Id maka Allah berfirman: "Wahai malaikat-malaikat-Ku, setiap yang bekerja tentu menuntut upah, dan hamba-Ku yang berpuasa sebulan, lalu mereka keluar berhari-raya, mereka menuntut upahnya. Aku persaksikan kepadamu bahwa Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka". Allah berfirman lagi: " Wahai ummat Muhammad pulanglah kerumah masing-masing, sesungguhnya Aku ampunkan semua dosamu yang lalu dan yang akan datang dan Aku gantikan dosa- dosamu dengan kebajikan". Bagaimana perasaanmu ya iblis? Iblis : Aku memekik sekuat-kuatnya sehingga anak buahku berdatangan. Kukatakan kepada mereka: "Wahai tentara dan pengikutku, yang menyebabkan aku berduka cita adalah karena Allah telah mengampuni ummat Muhammad pada
hari ini. Wahai tentaraku tidakkah kamu mengetahui bahwa Allah menerima puasa ummat Muhammad dan Allah sangat mengasihi dam merakhmati serta mengabulkan segala permohonan mereka. Allah juga telah mengampuni dosa mereka. Maka hendaklah kamu goda mereka agar mereka malas beribadah dan kembali durhaka serta mengerjakan berbagai kemaksiatan. Dengan begitu Allah murka sehingga diturunkan bala
bencana. Bila sudah demikian rianglah
aku. Nabi : Siapa saja pendukungmu? Iblis : Orang yang tidak bertaubat dari dosanya apalagi bila ia bangga dengan dosanya. Tetapi orang yang mengucapkan Laa ilaaha illahllah dan istighfar akan membinasakanku. Orang yang bersiul-siul, karena sewaktu aku diusir kedunia aku mengembara dengan bersiul-siul. Itulah hiburanku. Tetapi orang yang adzan akan menghalangiku karena malaikat hadir bersama mereka. Nabi : Apakah ikhtiarmu dan usahamu atas ummatku setelah aku diutus menjadi Rasul Allah untuk menyelamatkan Bani Adam dari kesesatan kepada jalan Allah? Iblis : Aku akan berusaha sungguh- sungguh dalam menarik Bani Adam kejalan maksiat. Akan kujadikan laki- laki dan wanita bergaul dengan bebas supaya senang dan mudah aku menggoda mereka kepada maksiat. Aku tidak akan berhenti menjerumuskan mereka selama nyawa dikandung badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar