Kamis, 14 April 2011

7 TINGKATAN MANUSIA

1. An Nafs al-Ammarah Ø Manusia condong pada hasrah dan kenikmatan dunia. Ø Minatnya tertuju pada pemeliharaan tubuh Ø Kenikmatan selera-selera jasmani dan pemanjaan ego Ø Iri, serakah, sombong, nafsu seksual, pamer, fitnah, dusta, marah, dll. Paling dominan 2. An-Nafs al-Lawwamah Ø Melawan nafsu jahat yang timbul, walau masih bingung tujuan hidup Ø Jiwa melawan hasrat-hasrat rendah yang muncul Ø Diri masih menjadi subjek yang dikendalikan hasrat yang bersifat fisik Ø Masih sering tertipu oleh muslihat dunia 3. An-Nafs al-Mulhima Ø Menyadari cahaya sejati tiada lain adalah Allah Ø Semangat takwa dan mencari ridho Allah adalah semboyannya Ø Tidak mencari kesalahan oranglain tetapi ia selalu mengintropeksi untuk menjadi hamba Allah yang lurus Ø Selalu berdzikir dan mengikuti sunah nabi Muhammad SAW. 4. An-Nafs al-Qana ’ah Ø Hati telah mantap, merasa cukup dengan apa yang dimiliki, tidak tertarik apa yang dimiliki oranglain Ø Tidak ingin berlomba menyamai oranglain Ø Ketinggalan “status” baginya bukan berarti keterbelakangan dan kebodohan Ø Menyadari bahwa ketidak puasan atas segala sesuatu yang telah ditetapkan Allah menunjukkan keserakahan dan ketidak matangan pribadi Ø Mengetahui kebaikan apapun adalah kehendak Allah. Ø Allah mengetahui apa yang terbaik dalam situasi apapun. 5. An-Nafs al-Mut ’mainnah Ø Tealh menemukan kebahagiaan dalam mencintai Allah SWT. Ø Tidak ingin memperolah “pengakuan ’ dari masyarakat ataupun tentang tujuannya. Ø Jiwa tenang, bebas dari ketegangan, karena pengetahuannya telah mantap bahwa segala sesuatu akan kembali pada Allah. Ø Benar-benar memperoleh kualitas yang sangat baik dalam ketenangan dan keheningan. 6. An-Nafs al-Radiyah Ø Jiwa puas dan tenang , merasa bahagia karena Allah ridho padanya. Ø Selalu waspada akan tumbuhnya keengganan yang paling sepele terhadap kodratnya sebagai abdi Tuhan. Ø Menyadari bahwa islam adalah fitrah insane dan haqqul yakin pada firman Allah “… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu …” Ø Patuh pada Allah semata-mata hanya sebagai perwujudan rasa terimakasihnya. 7. An-Nafs al-Kamilah Ø Tingkatan manusia yang telah sempurna Ø Kesempurnaan moral yang telah bersih dari semua hasrat kejasmanian sebagai hasil kesadaran murni akan pengetahuan yang sempurna tentang Allah. Ø “selubung diri” telah terbuka hanya mengikuti kesadaran ilahi Ø Mencontoh Nabi Muhammad SAW. Ø Kepribadiannya mengungkapkan segala hal yang mulia dalam kodrat manuasi. Pertanyaannya........ada di tingkatan manakah kita berada??????? Ahli hikmah “Barang siapa hendak memperbaiki jiwa hendaklah bersungguh-sungguh menekan diri sampai terbebas dari keburukannya ”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar