Jumat, 29 April 2011

MEMBACA ALQUR'AN MENCERDASKAN OTAK

Firman Allah SWT: ُﺮِّﺸَﺒُﻳَﻭ ُﻡَﻮْﻗَﺃ َﻲِﻫ ﻲِﺘَّﻠِﻟ ﻱِﺪْﻬِﻳ َﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍ ﺍَﺬـَﻫ َّﻥِﺇ ْﻢُﻬَﻟ َّﻥَﺃ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ َﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﻳ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻦﻴِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍ ًﺍﺮﻴِﺒَﻛ ًﺍﺮْﺟَﺃ " Sesungguhnya Al Qur'an ini
memberikan petunjuk kepada (jalan)
yang lebih lurus dan memberi khabar
gembira kepada orang-orang Mu'min
yang mengerjakan amal saleh bahwa
bagi mereka ada pahala yang besar" (QS.al-Isra:9) ﻱِﺪَﺘْﻬَﻳ ﺎَﻤَّﻧِﺈَﻓ ﻯَﺪَﺘْﻫﺍ ِﻦَﻤَﻓ َﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍ َﻮُﻠْﺗَﺃ ْﻥَﺃَﻭ َﻦﻳِﺭِﺬﻨُﻤْﻟﺍ َﻦِﻣ ﺎَﻧَﺃ ﺎَﻤَّﻧِﺇ ْﻞُﻘَﻓ َّﻞَﺿ ﻦَﻣَﻭ ِﻪِﺴْﻔَﻨِﻟ "Dan supaya aku membacakan Al
Quraan (kepada manusia). Maka
barangsiapa yang mendapat petunjuk
maka sesungguhnya ia hanyalah
mendapat petunjuk untuk (kebaikan)
dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: "Sesungguhnya aku
(ini) tidak lain hanyalah salah seorang
pemberi peringatan".(QS.An-Naml:92) Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a.,
katanya:"Perumpamaan orang mu'min
yang suka membaca al-Quran ialah
seperti buah jeruk utrujah, baunya
enak dan rasanya pun enak dan perumpamaan orang mu'min yang
tidak suka membaca al-Quran ialah
seperti buah kurma, tidak ada baunya,
tetapi rasanya manis. Adapun
perumpamaan orang munafik yang
suka membaca al-Quran ialah seperti minyak harum, baunya enak sedang
rasanya pahit dan perumpamaan
orang munafik yang tidak suka
membaca al-Quran ialah seperti rumput
hanzhalah, tidak ada baunya dan
rasanyapun pahit." (Muttafaq 'alaih) Dari Abu Umamah r.a., katanya: "Saya
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Bacalah olehmu semua akan al-Quran
itu, sebab al-Quran itu akan datang
pada hari kiamat sebagai sesuatu yang
dapat memberikan syafaat - yakni pertolongan - kepada orang-orang
yang mempunyainya." (Riwayat
Muslim) Menurut hasil penelitian ternyata
membaca AlQur ’an sehabis maghrib dan sesudah subuh itu dapat
meningkatkan kecerdasan otak sampai
80 % , karena di sana ada pergantian
dari siang ke malam dan dari malam ke
siang hari di samping itu ada tiga
aktifitas sekaligus , membaca , melihat dan mendengar . “Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan
atau hafalannya. Di antaranya,
menyedikitkan makan, membiasakan
melaksanakan ibadah salat malam, dan
membaca Alquran sambil melihat
kepada mushaf ”. Selanjutnya ia berkata, … “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya
ingat dan memberikan ketenangan
kepada seseorang kecuali membaca
Alqur ’an”. Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar
Florida Amerika Serikat, berhasil
membuktikan hanya dengan
mendengarkan bacaan ayat-ayat
Alquran, seorang Muslim, baik mereka
yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis
yang sangat besar.
Penurunan depresi, kesedihan,
memperoleh ketenangan jiwa,
menangkal berbagai macam penyakit
merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi
objek penelitiannya. Penemuan sang
dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.
Penelitiannya ditunjang dengan
bantuan peralatan elektronik terbaru
untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan
ketahanan kulit terhadap aliran listrik.
Dari hasil uji cobanya ia
berkesimpulan, bacaan Alquran
berpengaruh besar hingga 97% dalam
melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Dalam laporan sebuah penelitian yang
disampaikan dalam Konferensi
Kedokteran Islam Amerika Utara pada
tahun 1984, disebutkan, Alquran
terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka
yang men dengarkannya.
Kesimpulan hasil uji coba tersebut
diperkuat lagi oleh penelitian
Muhammad Salim yang dipublikasikan
Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang
sukarelawan yang terdiri dari 3 pria
dan 2 wanita. Kelima orang tersebut
sama sekali tidak mengerti bahasa
Arab dan mereka pun tidak diberi tahu
bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Alqur ’an. Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni
membacakan Alquran dengan tartil
dan membacakan bahasa Arab yang
bukan dari Alqur ’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan
sampai 65% ketika mendengarkan
bacaan Alquran dan mendapatkan
ketenangan hanya 35% ketika
mendengarkan bahasa Arab yang
bukan dari Alqur ’an. Alquran memberikan pengaruh besar
jika diperdengarkan kepada bayi. Hal
tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati
dari Malaysia dalam Seminar Konseling
dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada
tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang
kepadanya diperdengarkan ayat-ayat
Alquran dari tape recorder
menunjukkan respons tersenyum dan
menjadi lebih tenang.
Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan
intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi
(EQ) seseorang, bacaan Alquran lebih
dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ,
bacaan Alquran memengaruhi
kecerdasan spiritual (SQ). Mahabenar Allah yang telah berfirman, ْﺍﻮُﺘِﺼﻧَﺃَﻭ ُﻪَﻟ ْﺍﻮُﻌِﻤَﺘْﺳﺎَﻓ ُﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍ َﺉِﺮُﻗ ﺍَﺫِﺇَﻭ َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ “Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan
perhatikanlah dengan tenang agar
kamu mendapat rahmat ”(Q.S. al-A'raf: 204). ُﺏﻮُﻠُﻘْﻟﺍ ُّﻦِﺌَﻤْﻄَﺗ ِﻪّﻠﻟﺍ ِﺮْﻛِﺬِﺑ َﻻَﺃ “Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah-lah hati menjadi
tentram” (Q.S. ar-Ra'd: 28).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar