Sabtu, 16 April 2011
SALAM
Disunahkan mengawali menyapa (mengucakan salam) kepada sesama muslim. Hal tersebut menjadi disunahkan dikarenakan di dalam salam itu sendiri mengandung doa bagi orang yang kita salami. “Wahai manusia! Sebarkanlah salam, hubungkanlah tali silaturrahmi, berilah makan dan dirikanlah shalat malam di saat manusia tertidur lelap; niscaya kalian akan masuk surga dengan damai” (HR. Al-Tirmidzi). Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, suatu ucapan yang seringkali kita ucapkan kepada muslim lainnya dengan maksud memberikan salam kepadanya. Tetapi dibalik itu, apakah kita sebagai orang yang mengucapkan salam tersebut mengetahui apa yang kita ucapkan atau doakan kepada orang tersebut? Adapun doa yang terkandung dari salam itu sendiri ada tiga doa, yaitu : 1. Assalamu ’alaikum, doa pertama yang berarti semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu 2. Warahmatullahi, doa kedua yang berarti semoga engkau dirahmati Allah 3. Wabarakatuh, doa yang ketiga ini berarti semoga engkau diberikan barokah Sehingga apabila ketiga doa ini disatukan, maka akan dijumpai seuntai doa yang sangat mulia yang diucapkan oleh seorang muslim kepada muslim yang lainnya, Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh … Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu. Coba kita bayangkan apabila kita selalu menyapa saudara kita dengan doa yang begitu dan mulia seperti diatas, alangkah indahnya persaudaraan yang terjalin disertai doa-doa yang sangat mulia kepada sesama. Diriwayatkan hadist dari Imran bin Husain Ra. yang berkata, “Seorang Arab pedalaman (a’rabi) datang kepada Nabi Muhammad SAW. dan mengucapkan “Assalamu ’alaikum ”. Rasulullah menjawabnya, ia kemudian duduk. Rasulullah lantas berkata “Sepuluh” . Kemudian, datang yang lain dan mengucapkan “Assalamu ’alaikum Warahmatullah”. Rasulullah menjawab, ia duduk. Rasulullah berkata “Dua puluh”. Kemudian datang lagi yang lain dengan ucapan “Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ”. Rasulullah menjawab, ia duduk dan Nabi SAW. berkata “Tiga puluh” (yakni tiga puluh kebaikan). ” Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. berkata, “Hendaklah orang yang lebih kecil memberi salam kepada yang lebih besar darinya, orang yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan kaki, dan kelompok yang sedikit memberi salam kepada kelompok yang banyak” (Muttafaq ‘Alaih). Di dalam sebuah hadist riwayat Bukhari Muslim disebutkan pula bahwa tidak diperbolehkan mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, kecuali jika ia termasuk ahli bid’ah, kesesatan dan kemaksiatan yang justru dianjurkan untuk terus menjauhinya. Dengan salam, seorang muslim terbebas dari dosa mendiamkan orang muslim. Dengan salam kita telah mendoakan orang-orang yang kita cintai secara langsung. Semoga dengan menyebarkan salam, ukhuwah yang telah ataupun baru akan terjalin dapat menjadi lebih erat dan diberkahi oleh Allah SWT. Insya Allah, Amin ya Robbal Al Amin..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar