Oleh : Muh.yasin fii sabilillah
Rasulullah SAW. ditanya,
“Siapakah al- jayyuf itu?”
Beliau menjawab, “Orang yang suka menggali kuburan untuk mencuri kain
kafan dan sebagainya. ”
Beliau ditanya lagi, “Siapakah al-qattat itu?”
Beliau menjawab, “Orang yang suka mengadu domba. ”
Beliau ditanya, “Siapakah ad-daibub itu?”
Beliau menjawab, “Germo.”
Rasulullah SAW. ditanya, “Siapakah ad- dayyus itu?”
Beliau menjawab, “Dayyus adalah laki- laki yang tidak punya rasa cemburu
terhadap istrinya, anak perempuannya,
dan saudara perempuannya.”
Rasulullah SAW. ditanya lagi, “Siapakah shahibul arthabah itu?”
Beliau menjawab, “Penabuh gendang besar.”
Rasulullah SAW. ditanya, “Siapakah shahibul qubah itu?”
Beliau menjawab, “Penabuh gendang kecil. ”
Rasulullah SAW. ditanya, “Siapakah al-’utul itu?”
Beliau menjawab, “Orang yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain
yang meminta maaf atas dosa yang
dilakukannya, dan tidak mau
menerima alasan orang lain.”
Rasulullah SAW. ditanya, “Siapakah az- zanim itu?”
Beliau menjawab, “Orang yang dilahirkan dari hasil perzinaan yang
suka duduk-duduk di tepi jalan guna
menggunjing orang lain. Adapun
al-’aq, kalian sudah tahu semua maksudnya (yakni orang yang
durhaka kepada kedua orang
tuanya).”
Mu’adz bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, bagaimana pandangan engkau tentang ayat ini:
yauma yunfakhu fiish-shuuri fata ’tuuna afwaajaa, yaitu hari (yang pada waktu
itu) ditiup sangkakala, lalu kalian
datang berkelompok-
kelompok ?” (An-Naba ’: 18) “
Wahai Mu’adz, engkau bertanya tentang sesuatu yang besar,” Jawab Rasulullah SAW. Kedua mata
beliau yang mulia pun mencucurkan air
mata. Beliau melanjutkan sabdanya.
“Ada sepuluh golongan dari umatku yang akan dikumpulkan pada Hari
Kiamat nanti dalam keadaan yang
berbeda-beda. Allah memisahkan
mereka dari jama ’ah kaum muslimin dan akan menampakkan bentuk rupa mereka (sesuai dengan amaliyahnya di
dunia).
-Di antara mereka ada yang
berwujud kera;
-ada yang berwujud
babi;
-ada yang berjalan berjungkir-
balik dengan muka terseret-seret;
-ada yang buta kedua matanya,
-ada yang tuli,
-bisu, lagi tidak tahu apa-apa;
-ada yang memamah lidahnya sendiri yang
menjulur sampai ke dada dan mengalir
nanah dari mulutnya sehingga jama’ah kaum muslimin merasa amat jijik
terhadapnya;
-ada yang tangan dan
kakinya dalam keadaan terpotong; -ada yang disalib di atas batangan besi panas;
-ada yang aroma tubuhnya lebih
busuk daripada bangkai;
-dan ada yang berselimutkan kain yang dicelup aspal
mendidih.”
“Mereka yang berwajah kera adalah orang-orang yang ketika di dunia suka
mengadu domba di antara manusia.
Yang berwujud babi adalah mereka
yang ketika di dunia gemar memakan
barang haram dan bekerja dengan
cara yang haram, seperti cukai dan uang suap.”
“Yang berjalan jungkir-balik adalah mereka yang ketika di dunia gemar
memakan riba.
Yang buta adalah orang-orang yang ketika di dunia suka
berbuat zhalim dalam memutuskan
hukum.
Yang tuli dan bisu adalah
orang-orang yang ketika di dunia suka ujub (menyombongkan diri)dengan amalnya.”
“Yang memamah lidahnya adalah ulama dan pemberi fatwa yang
ucapannya bertolak-belakang dengan amal perbuatannya.
Yang terpotong
tangan dan kakinya adalah orang-
orang yang ketika di dunia suka
menyakiti tetangganya. ”
“Yang disalib di batangan besi panas adalah orang yang suka mengadukan
orang lain kepada penguasa dengan
pengaduan batil dan palsu.
Yang tubuhnya berbau busuk melebihi
bangkai adalah orang yang suka
bersenang-senang dengan menuruti semua syahwat dan kemauan mereka
tanpa mau menunaikan hak Allah
yang ada pada harta mereka. ”
“Adapun orang yang berselimutkan kain yang dicelup aspal mendidih
adalah orang yang suka takabur dan membanggakan diri. ” (HR. Qurthubi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar