Sabtu, 05 Februari 2011

10 PINTU TERBESAR YANG DI MASUKI SYETAN

Oleh : Muh.yasin fii sabilillah


Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan memasukinya. Cara setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Pada saat ini kami akan menunjukkan pintu- pintu tersebut yang merupakan pintu terbesar yang setan biasa memasukinya. Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah ini. Pintu pertama: Ini adalah pintu terbesar yang akan
dimasuki setan yaitu hasad (dengki)
dan tamak. Jika seseorang begitu
tamak pada sesuatu, ketamakan
tersebut akan membutakan, membuat
tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini
tidak lagi mengenal jalan masuknya
setan. Begitu pula jika seseorang
memiliki sifat hasad, setan akan
menghias-hiasi sesuatu seolah-olah
menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah
sesuatu yang mungkar. Pintu kedua: Ini juga adalah pintu terbesar yaitu
marah. Ketahuilah, marah dapat
merusak akal. Jika akal lemah, pada
saat ini tentara setan akan melakukan
serangan dan mereka akan
menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah
pada Allah. Pintu ketiga: Yaitu sangat suka menghias-hiasi
tempat tinggal, pakaian dan segala
perabot yang ada. Orang seperti ini
sungguh akan sangat merugi karena
umurnya hanya dihabiskan untuk
tujuan ini. Pintu keempat: Yaitu kenyang karena telah
menyantap banyak makanan.
Keadaan seperti ini akan menguatkan
syahwat dan melemahkan untuk
melakukan ketaatan pada Allah.
Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat. Pintu kelima: Yaitu tamak pada orang lain. Jika
seseorang memiliki sifat seperti ini,
maka dia akan berlebih-lebihan
memuji orang tersebut padahal orang
itu tidak memiliki sifat seperti yang ada
pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak
mau memerintahkan orang yang
disanjung tadi pada kebajikan dan
tidak mau melarangnya dari
kemungkaran. Pinta keenam: Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan
tidak mau bersabar untuk perlahan-
lahan. Padahal terdapat sebuah hadits
dari Anas, di mana Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin
tergesa-gesa itu berasal dari
setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya ’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh
Al Albani dalam Al Jami ’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan) Pintu ketujuh: Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan
membuat berusaha mencari harta
bagaimana pun caranya. Sifat ini akan
membuat seseorang menjadi bakhil
(kikir), takut miskin dan tidak mau
melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta. Pintu kedelapan: Yaitu mengajak orang awam supaya
ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal
selain dari yang diajarkan dalam
madzhab atau golongannya. Pintu kesembilan: Yaitu mengajak orang awam untuk
memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat
dan sifat Allah yang sulit digapai oleh
akal mereka sehingga membuat
mereka menjadi ragu dalam masalah
paling urgen dalam agama ini yaitu masalah aqidah. Pintu kesepuluh: Yaitu selalu berburuk sangka
terhadap muslim lainnya. Jika
seseorang selalu berburuk sangka
(bersu’uzhon) pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya
dan selalu merasa lebih baik darinya.
Seharusnya seorang mukmin selalu
mencari udzur dari saudaranya.
Berbeda dengan orang munafik yang
selalu mencari-cari ‘aib orang lain. Semoga kita dapat mengetahui pintu- pintu ini dan semoga kita diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar