Minggu, 20 Februari 2011

LIMA WASIAT ABU BAKAR

Oleh : Muh.yasin fii sabilillah


Sahabat Rasul SAW, Abu Bakar Ash-
Shiddiq, berkata, ''Kegelapan itu ada
lima dan pelitanya pun ada lima. Jika
tidak waspada, lima kegelapan itu
akan menyesatkan dan
memerosokkan kita ke dalam panasnya api neraka. Tetapi,
barangsiapa teguh memegang lima
pelita itu maka ia akan selamat di
dunia dan akhirat.''

Pertama,
cinta dunia (hubb al- dunya). Rasulullah bersabda, ''Cinta
dunia adalah biang segala
kesalahan.'' (HR Baihaqi). Manusia
yang berorientasi duniawi, ia akan
melegalkan segala cara untuk meraih
keinginannya. Untuk memeranginya, Abu Bakar memberikan pelita berupa
takwa. Dengan takwa, manusia lebih
terarah secara positif menuju jalan
Allah, yakni jalan kebenaran.

Kedua,
berbuat dosa. Kegelapan ini akan tercerahkan oleh taubat
nashuha (tobat yang sungguh-
sungguh). Rasulullah bersabda,
''Sesungguhnya bila seorang hamba
melakukan dosa satu kali, di dalam
hatinya timbul satu titik noda. Apabila ia berhenti dari berbuat dosa dan
memohon ampun serta bertobat,
maka bersihlah hatinya. Jika ia
kembali berbuat dosa, bertambah
hitamlah titik nodanya itu sampai
memenuhi hatinya.'' (HR Ahmad). Inilah al-roon (penutup hati)
sebagaimana disebutkan dalam QS Al-
Muthaffifin (83) ayat 14.

Ketiga,
kegelapan kubur akan benderang dengan adanya siraj
(lampu penerang) berupa bacaan laa
ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah.
Sabda Nabi SAW, ''Barangsiapa
membaca dengan ikhlas kalimat laa
ilaaha illallah, ia akan masuk surga.'' Para sahabat bertanya, ''Wahai
Rasulallah, apa wujud
keikhlasannya?'' Beliau menjawab,
''Kalimat tersebut dapat mencegah
dari segala sesuatu yang diharamkan
Allah kepada kalian.''

Keempat,
alam akhirat sangatlah gelap. Untuk meneranginya, manusia
harus memperbanyak amal shaleh. QS
Al-Bayyinah (98) ayat 7-8
menyebutkan, orang yang beramal
shaleh adalah sebaik-baik makhluk,
dan balasan bagi mereka adalah surga 'Adn. Mereka kekal di dalamnya.

Kelima,
shirath (jembatan penyeberangan di atas neraka) danyaqin adalah penerangnya. Yaitu,
meyakini dan membenarkan dengan
sepenuh hati segala hal yang gaib,
termasuk kehidupan setelah mati
(eskatologis). Dengan keyakinan itu, kita akan lebih aktif mempersiapkan
bekal sebanyak mungkin menuju
alam abadi (akhirat). Demikian lima
wasiat Abu Bakar. Semoga kita
termasuk pemegang kuat lima pelita
itu, sehingga menyibak kegelapan dan mengantarkan kita ke
kebahagiaan abadi di surga. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar