Sabtu, 26 Februari 2011

CARA MEMBANGUN RUMAH DI SURGA

Oleh : Muh.yasin fii sabilillah


Surga adalah Impian dari setiap
Muslim, tidak ada satupun yang tidak
menginginkannya. Keberhasilan
Meraih Surga itulah sesungguhnya
Keberhasilan, selain itu keberhasilan
di dunia tidaklah dianggap sebagai keberhasilan kecuali jika keberhasilan
tersebut mampu memperbesar
peluang bagi dirinya untuk menjadi
berhasil pula di akhirat.

Cara Membangun Rumah Di Surga, bagaimana caranya.?

Nabi Shollallahu
’alaih wa sallam yang menarik untuk diperhatikan dan selanjutnya
dilaksanakan ialah menegakkan
sholat sunnah dua belas rakaat setiap
hari. Tentu hal ini setelah menunaikan
sholat lima waktu yang wajib
dikerjakan setiap hari pula. Apa yang menarik dari arahan Nabi shollallahu
’alaih wa sallam ini? Perhatikan Hadits di Bawah in Dari Aisyah radhiyallahu ’anha beliau berkata: Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Barangsiapa rutin menegakkan sholat sunnah dua belas
rakaat, maka Allah ta ’aala akan membuatkan rumah baginya di surga,
yaitu empat rakaat sebelum Zhuhur,
dua rakaat sesudah Zhuhur, dua
rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat
sesudah Isya dan dua rakaat sebelum
Subuh.” (HR Tirmidzi 379) Subhanallah, suatu pekerjaan yang
jika kita pikir bukan pekerjaan yang
begitu sulit, kita di jamin Oleh
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bakal Allah ta ’aala bangunkan rumah alias istana di surga. Ruar Biasa
Bukan.? Tetapi, ada tapinya, seorang Muslim
tidak diharapkan hanya
mengerjakannya satu hari seumur
hidupnya lalu sesudah itu ia
tinggalkan dan tidak pernah
mengerjakannya lagi sama sekali. Jangan lupa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyuruh seorang Muslim
untuk membiasakan diri melakukan
suatu amal kebaikan dengan
konsistensi dan keteguhan. Allah
ta’aala menyukai hambaNya yang walaupun mengerjakan perkara kecil
namun ia mau mengerjakannya
secara kontinyu, terus-menerus, tidak
angin-anginan, tidak musiman. Dalam Hadits Abu Dawud.
Dari Aisyah radhiyallahu ’anha beliau berkata: Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:“Lakukanlah amal sesuai kesanggupan. Karena
sesungguhnya Allah ta ’aala tidak akan bosan sehingga engkau menjadi
bosan. Dan sesungguhnya amal yang
paling Allah ta ’aala sukai ialah yang terus-menerus dikerjakan walaupun
sedikit. Dan bila ia beramal ia beramal
dengan teguh pendirian.” (HR Abu Dawud 1161).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar