Jumat, 18 Februari 2011

DIALOG IBLIS DENGAN RASULULLAH SAW

Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a.
dari Ibn Abbas r.a., ia berkata : " Kami
bersama Rasululah SAW berada di
rumah seorang sahabat dari golongan
Anshar dalam sebuah jamaah.
Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : " Wahai para penghuni rumah,
apakah kalian mengizinkanku masuk,
karena kalian membutuhkanku ". Rasulullah SAW bertanya kepada para
sahabat :" Apakah kalian tahu siapa
yang menyeru itu ?". Para sahabat menjawab , " Tentu Allah
dan Rasul-Nya lebih mengetahui ".
Rasulullah berkata : " Dia adalah Iblis
yang terkutuk ? semoga Allah
senantiasa melaknatnya". Umar bin Khattab r.a. berkata :" Ya,
Rasulullah, apakah engkau
mengijinkanku untuk
membunuhnya?". Nabi SAW berkata pelan :" Bersabarlah
wahai Umar, apakah engkau tidak
tahu bahwa dia termasuk mereka
yang tertunda kematiannya sampai
waktu yang ditentukan [hari
kiyamat]?. Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang
diperintahkan Allah SWT. Fahamilah
apa yang dia ucapkan dan dengarkan
apa yang akan dia sampaikan kepada
kalian! ". Ibnu Abbas berkata : " Maka
dibukalah pintu, kemudian Iblis
masuk ke tengah-tengah kami.
Ternyata dia adalah seorang yang
sudah tua bangka dan buta sebelah
mata. Dagunya berjanggut sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya
seperti rambut kuda, kedua kelopak
matanya [masyquqatani] memanjang
[terbelah ke-atas, tidak kesamping],
kepalanya seperti kepala gajah yang
sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi,
kedua bibirnya seperti bibir macan /
kerbau [tsur]. Dia berkata, " Assalamu 'alaika ya
Muhammad, assalamu 'alaikum ya
jamaa'atal-muslimin [salam untuk
kalian semua wahai golongan
muslimin]".
Nabi SAW menjawab :" Assamu lillah ya la'iin [Keselamatan hanya milik
Allah SWT, wahai makhluq yang
terlaknat. Aku telah mengetahui,
engkau punya keperluan kepada
kami. Apa keperluanmu wahai Iblis". Iblis berkata :" Wahai Muhammad, aku
datang bukan karena keinginanku
sendiri, tetapi aku datang karena
terpaksa [diperintah]." Nabi SAW berkata :" Apa yang
membuatmu terpaksa harus datang
kesini, wahai terlaknat?". Iblis berkata," Aku didatangi oleh
seorang malaikat utusan Tuhan Yang
Maha Agung, ia berkata kepada-ku
'Sesungguhnya Allah SWT
menyuruhmu untuk datang kepada
Muhammad SAW dalam keadaan hina dan bersahaja. Engkau harus
memberitahu kepadanya bagaimana
tipu muslihat, godaanmu dan
rekayasamu terhadap Bani Adam,
bagaimana engkau membujuk dan
merayu mereka. Engkau harus menjawab dengan jujur apa saja yang
ditanyakan kepa-damu'. Allah SWT
bersabda," Demi kemulia-an dan
keagungan-Ku, jika engkau
berbohong sekali saja dan tidak
berkata benar, niscaya Aku jadikan kamu debu yang dihempas oleh angin
dan Aku puaskan musuhmu karena
bencana yang menimpamu". Wahai
Muhammad, sekarang aku datang
kepadamu sebagaimana aku
diperintah. Tanyakanlah kepadaku apa yang kau
inginkan. Jika aku tidak
memuaskanmu tentang apa yang
kamu tanyakan kepadaku, niscaya
musuhku akan puas atas musibah
yang terjadi padaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku daripada
leganya musuh-musuhku yang
menimpa diriku". Rasulullah kemudian mulai bertanya : " Jika kamu jujur, beritahukanlah
kepada-ku, siapakah orang yang
paling kamu benci ?". Iblis menjawab :" Engkau, wahai
Muhammad, engkau adalah makhluq
Allah yang paling aku benci, dan
kemudian orang-orang yang
mengikuti agamamu".
Rasulullah SAW :" Siapa lagi yang kamu benci?".
Iblis :" Anak muda yang taqwa, yang
menyerahkan jiwanya kepada Allah
SWT".
Rasulullah :" Lalu siapa lagi ?".
Iblis :" Orang Alim dan Wara [menjaga diri dari syubhat] yang saya tahu, lagi
penyabar".
Rasulullah :" Lalu, siapa lagi ?".
Iblis :" Orang yang terus menerus
menjaga diri dalam keadaan suci dari
kotoran – [menjaga wudhu]". Rasulullah :" Lalu, siapa lagi ?".
Iblis :" Orang miskin [fakir] yang sabar,
yang tidak menceritakan
kefakirannya kepada orang lain dan
tidak mengadukan keluh-kesahnya ". Rasulullah :" Bagaimana kamu tahu
bahwa ia itu penyabar ?". Iblis :" Wahai Muhammad, jika ia
mengadukan keluh kesahnya kepada
makhluq sesamanya selama tiga hari,
Tuhan tidak memasukkan dirinya ke
dalam golongan orang-orang yang
sabar ". Rasulullah :" Lalu, siapa lagi ?".
Iblis :" Orang kaya yang bersyukur ".
Rasulullah bertanya :" Bagaimana
kamu tahu bahwa ia bersyukur ?".
Iblis :" Jika aku melihatnya meng-
ambil dari dan meletakkannya pada tempat yang halal". Rassulullah :"Bagaimana keadaanmu
jika umatku mengerjakan shalat ?".
Iblis :"Aku merasa panas dan
gemetar".
Rasulullah :"Kenapa, wahai
terlaknat?". Iblis :" Sesungguhnya, jika seorang
hamba bersujud kepada Allah sekali
sujud saja, maka Allah mengangkat
derajatnya satu tingkat". Rassulullah :"Jika mereka shaum ?". Iblis : " Saya terbelenggu sampai
mereka berbuka puasa". Rasulullah :" Jika mereka menunaikan
haji ?".
Iblis :" Saya menjadi gila".
Rasulullah :"Jika mereka membaca Al
Qur'an ?'.
Iblis :' Aku meleleh seperti timah meleleh di atas api".
Rasulullah :" Jika mereka berzakat ?".
Iblis :" Seakan-akan orang yang
berzakat itu mengambil gergaji /
kapak dan memotongku menjadi
dua". Rasulullah :" Mengapa begitu, wahai
Abu Murrah ?".
Iblis :" Sesungguhnya ada empat
manfaat dalam zakat itu. Pertama,
Tuhan menurunkan berkah atas
hartanya. Kedua, menjadikan orang yang bezakat disenangi makhluq-Nya
yang lain. Ketiga, menjadikan
zakatnya sebagai penghalang antara
dirinya dengan api neraka. Ke-empat,
dengan zakat, Tuhan mencegah
bencana dan malapetaka agar tidak menimpanya".
Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang
Abu Bakar?".
Iblis :" Wahai Muhammad, pada zaman
jahiliyah, dia tidak taat kepadaku,
bagaimana mungkin dia akan mentaatiku pada masa Islam".
Rasulullah :" Apa pendapatmu tentang
Umar ?".
Iblis :" Demi Tuhan, tiada aku ketemu
dengannya kecuali aku lari darinya".
Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang Utsman ?".
Iblis :" Aku malu dengan orang yang
para malaikat saja malu kepadanya".
Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang
Ali bin Abi Thalib ?".
Iblis :" Andai saja aku dapat selamat darinya dan tidak pernah bertemu
dengannya [menukar darinya kepala
dengan kepala], dan kemudian ia
meninggalkanku dan aku
meninggalkannya, tetapi dia sama
sekali tidak pernah melakukan hal itu". Rasulullah :" Segala puji hanya bagi
Allah yang telah membahagiakan
umatku dan menyengsarakanmu
sampai hari kiamat". Iblis yang terlaknat berkata kepada
Muhammad :" Hay-hata hay-hata
[tidak mungkin- tidak mungkin]. Mana
bisa umatmu bahagia sementara aku
hidup dan tidak mati sampai hari
kiamat. Bagaimana kamu senang dengan umatmu sementara aku
masuk ke dalam diri mereka melalui
aliran darah, daging, sedangkan
mereka tidak melihatku. Demi Tuhan
yang menciptakanku dan membuatku
menunggu sampai hari mereka dibangkitkan. Akan aku sesatkan
mereka semua, baik yang bodoh
maupun yang pandai, yang buta-
huruf dan yang melek-huruf. Yang
kafir dan yang suka beribadah,
kecuali hamba yang mukhlis [ikhlas]". Rasulullah :"Siapa yang mukhlis itu
menurutmu ?".
Iblis dengan panjang-lebar
menjawab : " Apakah engkau tidak tahu, wahai
Muhammad. Barangsiapa cinta dirham
dan dinar, dia tidak termasuk orang
ikhlas untuk Allah. Jika aku melihat
orang tidak suka dirham dan dinar,
tidak suka puji dan pujaan, aku tahu bahwa dia itu ikhlas karena Allah,
maka aku tinggalkan ia.
Sesungguhnya hamba yang mencintai
harta, pujian dan hatinya tergantung
pada nafsu [syahwat] dunia, dia lebih
rakus dari orang yang saya jelaskan kepadamu. Tak tahukah engkau,
bahwa cinta harta termasuk salah satu
dosa besar.
Wahai Muhammad, tak tahukan
engkau bahwa cinta kedudukan
[riyasah] termasuk dosa besar. Dan bahwa sombong, juga termasuk dosa
besar. Wahai Muhammad, tidak tahukan
engkau, bahwa aku punya 70,000
anak. Setiap anak dari mereka, punya
70,000 syaithan. Diantara mereka
telah aku tugaskan untuk menggoda
golongan ulama, dan sebagian lagi menggoda anak muda, sebagian lagi
menggoda orang-orang tua, dan
sebagian lagi menggoda orang-orang
lemah. Adapun anak-anak muda,
tidak ada perbedaan di antara kami
dan mereka, sementara anak-anak kecilnya, mereka bermain apa saja
yang mereka kehendaki bersamanya. Sebagian lagi telah aku tugaskan
untuk menggoda orang-orang yang
rajin beribadah, sebagian lagi untuk
kaum yang menjauhi dunia [zuhud].
Setan masuk ke dalam dan keluar dari
diri mereka, dari suatu keadaan ke keadaan yang lain, dari satu pintu ke
pintu yang lain, sampai mereka
mempengaruhi manusia dengan satu
sebab dari sebab-sebab yang banyak.
Lalu syaithan mengambil keikhlasan
dari mereka. Menjadikan mereka menyembah Allah tanpa rasa ikhlas,
tetapi mereka tidak merasa. Apakah engkau tidak tahu, tentang
Barshisha, sang pendeta yang
beribadah secara ikhlas selama tujuh
puluh tahun, hingga setiap orang
yang sakit menjadi sehat berkat
da'wahnya. Aku tidak meninggalkannya sampai dia dia
berzina, membunuh, dan kafir
[ingkar]. Dialah yang disebut oleh
Allah dalam Qur'an dengan firmannya
[dalam Surah Al Hasyr] :
" (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan
ketika mereka berkata pada
manusia:"Kafirlah kamu", maka
tatkala manusia itu telah kafir ia
berkata:"Sesungguhnya aku berlepas
diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta
alam". (QS. 59:16). Apakah engkau tidak tahu wahai
Muhammad, bahwa kebohongan itu
berasal dariku. Akulah orang yang
pertama kali berbohong. Barangsiapa
berbohong, dia adalah temanku, dan
barangsiapa berbohong kepada Allah, dia adalah kekasihku. Apakah engkau tidak tahu, bahwa
aku bersumpah kepada Adam dan
Hawa, " Demi Allah aku adalah
penasihat kamu berdua". Maka,
sumpah palsu merupakan
kesenangan hatiku, ghibah, membicarakan kejelekan orang lain,
dan namimah, meng-adu domba
adalah buah kesukaanku, melihat
yang jelek-jelek adalah kesukaan dan
kesenanganku.
Barangsiapa thalaq, bersumpah untuk cerai, dia mendekati perbuatan dosa,
meskipun hanya sekali, dan meskipun
ia benar. Barangsiapa membiasakan
lisannya dengan ucapan cerai, istrinya
menjadi haram baginya. Jika mereka
masih memiliki keturunan sampai hari kiyamat, maka anak mereka
semuanya adalah anak-anak hasil
zina. Mereka masuk neraka hanya
karena satu kata saja. Wahai Muhammad, sesungguhnya
diantara umatmu ada yang meng-
akhirkan shalat barang satu dua jam.
Setiap kali mau shalat, aku temani dia
dan aku goda dia. Kemudian aku
katakan kepadanya:" Masih ada waktu, sementara engkau sibuk".
Sehingga dia mengakhirkan shalatnya
dan mengerjakannya tidak pada
waktunya, maka Tuhan memukul
wajahnya. Jika ia menang atasku,
maka aku kirim satu syaithan yang membuatnya lupa waktu shalat. Jika ia
menang atasku, aku tinggalkan dia
sampai ketika mengerjakan shalat aku
katakan kepadanya,' Lihatlah kiri-
kanan', lalu ia menengok. Saat itu aku
usap wajahnya dengan tanganku dan aku cium antara kedua matanya dan
aku katakan kepadanya,' Aku telah
menyuruh apa yang tidak baik
selamanya'. Dan engkau sendiri tahu
wahai Muhammad, siapa yang sering
menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul wajahnya. Jika ia menang atasku dalam hal
shalat, ketika shalat sendirian, aku
perintahkan dia untuk tergesa-gesa.
Maka ia 'mencucuk' shalat seperti
ayam mematuk biji-bijian dengan
tergesa-gesa. Jika ia menang atasku, maka ketika shalat berjamaah aku
cambuk dia dengan 'lijam' [cambuk]
lalu aku angkat kepalanya sebelum
imam mengangkat kepalanya. Aku
letakkan ia hingga mendahului imam.
Kamu tahu bahwa siapa yang melakukan itu, batal-lah shalatnya
dan Allah akan mengganti kepalanya
dengan kepala keledai pada hari
kiyamat nanti. Jika ia masih menang atasku, aku
perintahkan dia untuk
mengacungkan jari-jarinya ketika
shalat sehingga dia mensucikan aku
ketika ia sholat. Jika ia masih menang,
aku tiup hidungnya sampai dia menguap. Jika ia tidak menaruh
tangan di mulutnya, syaithan masuk
ke dalam perutnya dan dengan begitu
ia bertambah rakus di dunia dan cinta
dunia. Dia menjadi pendengar kami
yang setia. Bagaimana umatmu bahagia
sementara aku menyuruh orang
miskin untuk meninggalkan shalat.
Aku katakan kepadanya,' Shalat tidak
wajib atasmu. Shalat hanya diwajibkan
atas orang-orang yang mendapatkan ni'mat dari Allah'. Aku katakan
kepada orang yang sakit :"
Tinggalkanlah shalat, sebab ia tidak
wajib atasmu. Shalat hanya wajib atas
orang yang sehat, karena Allah
berkata :" Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang
pincang, tidak (pula) bagi orang
sakit, ??? Demikianlah Allah menjelaskan ayat-
ayat(Nya) bagimu, agar kamu
memahaminya. (QS. 24:61) Tidak ada
dosa bagi orang yang sakit. Jika kamu
sembuh, kamu harus shalat yang
diwajibkan". Sampai dia mati dalam keadaan kafir. Jika dia mati dan
meninggalkan shalat ketika sakit, dia
bertemu Tuhan dan Tuhan marah
kepadanya. Wahai Muhammad, jika aku bohong
dan ngawur, maka mintalah kepada
Tuhan untuk membuatku jadi pasir.
Wahai Muhammad, bagaimana
engkau bahagia melihat umatmu,
sementara aku mengeluarkan seper- enam umatmu dari Islam. Nabi berkata :" Wahai terlaknat, siapa
teman dudukmu ?".
Iblis :" Pemakan riba".
Nabi :" Siapa teman kepercayaanmu
[shadiq] ?".
Iblis :" Pe-zina". Nabi :" Siapa teman tidurmu ?".
Iblis :" Orang yang mabuk".
Nabi :" Siapa tamumu ?".
Iblis :" Pencuri".
Nabi:" Siapa utusanmu ?".
Iblis :"Tukang Sihir". Nabi :" Apa kesukaanmu ?".
Iblis :" Orang yang bersumpah cerai".
Nabi :"Siapa kekasihmu ?".
Iblis :"Orang yang meninggalkan
shalat Jum'at".
Nabi :"Wahai terlaknat, siapa yang memotong punggungmu ?".
Iblis :"Ringkikan kuda untuk
berperang di jalan Allah".
Nabi :" Apa yang melelehkan
badanmu ?".
Iblis:"Tobatnya orang yang bertaubat".
Nabi:"Apa yang menggosongkan
[membuat panas] hatimu ?".
Iblis:" Istighfar yang banyak kepada
Allah siang-malam.
Nabi:" Apa yang memuramkan wajahmu (membuat merasa malu dan
hina)?". Iblis:": Zakat secara sembunyi-
sembunyi".
Nabi:" Apa yang membutakan
matamu ?".
Iblis :" Shalat diwaktu sahur
[menjelang shubuh]". Nabi:" Apa yang memukul
kepalamu ?".
Iblis:" Memperbanyak shalat
berjamaah".
Nabi:" Siapa yang paling bisa
membahagiakanmu ?". Iblis :" Orang yang sengaja
meninggalkan shalat".
Nabi:" siapa manusia yang paling
sengsara [celaka] menurutmu?". Iblis:"Orang kikir / pelit".
Nabi:" Siapa yang paling menyita
pekerjaanmu [menyibukkanmu] ?". Iblis:" Majlis-majlis ulama".
Nabi:" Bagaimana kamu makan ?".
Iblis:"Dengan tangan kiriku dan
dengan jari-jariku".
Nabi:"Dimana kamu lindungkan anak-
anakmu ketika panas ?". Iblis:" Dibalik kuku-kuku manusia".
Nabi:" Berapa keperluanmu yang kau
mintakan kepada Allah ?". Iblis:" Sepuluh perkara".
Nabi:" Apa itu wahai terlaknat ?".
Iblis :" (1)Aku minta kepada-Nya
untuk agar saya dapat berserikat
dalam diri Bani Adam, dalam harta dan
anak-anak mereka. Dia mengijinkanku berserikat dalam
kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah : Dan
hasunglah siapa yang kamu sanggupi
di antara mereka dengan ajakanmu,
dan kerahkanlah terhadap mereka
pasukan berkuda dan pasukanmu
yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-
anak dan beri janjilah mereka. Dan
tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan
kepada mereka melainkan tipuan
belaka. (QS. 17:64) (2)Setiap harta yang tidak dikeluarkan
zakatnya maka saya ikut
memakannya. Saya juga ikut makan
makanan yang bercampur riba dan
haram serta segala harta yang tidak
dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. (3)Setiap orang yang tidak memohon
perlindungan kepada Allah dari
syaithan ketika bersetubuih dengan
istrinya maka syaithan akan ikut
bersetubuh. Akhirnya melahirkan
anak yang mendengar dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang
naik kendaraan dengan maksud
mencari penghasilan yang tidak
dihalalkan, maka saya adalah
temannya. Itulah maksud firman
Allah :" ??. , dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan
pasukanmu yang berjalan kaki ?? (QS.
17:64) .
(4)Saya memohon kepada-Nya agar
saya punya rumah, maka rumahku
adalah kamar-mandi. (5)Saya memohon agar saya punya
masjid, akhirnya pasar menjadi
masjidku.
(6)Aku memohon agar saya punya al-
Qur'an, maka syair adalah al-Qur'anku. (7)Saya memohon agar punya adzan,
maka terompet adalah panggilan
adzanku. (8)Saya memohon agar saya punya
tempat tidur, maka orang-orang
mabuk adalah tempat tidurku. (9)Saya memohon agar saya punya
teman-teman yang menolongku,
maka maka kelompok al-Qadariyyah
menjadi teman-teman yang
membantuku. (10)Dan saya memohon agar saya
memiliki teman-teman dekat, maka
orang-orang yang menginfaq-kan
harta kekayaannya untuk
kemaksiyatan adalah teman dekat-ku.
Ia kemudian membaca ayat : Sesungguhnya pemboros-pemboros
itu adalah saudara-saudara syaitan
dan syaitan itu adalah sangat ingkar
kepada Rabbnya. (QS. 17:27) Rasulullah berkata :" Andaikata tidak
setiap apa yang engkau ucapkan
didukung oleh ayat-ayat dari
Kitabullah tentu aku tidak akan
membenarkanmu".
Lalu Iblis meneruskan :" Wahai Muhammad, saya memohon kepada
Allah agar saya bisa melihat anak-
cucu Adam sementara mereka tidak
dapat melihatku. Kemudian Allah
menjadikan aku dapat mengalir
melalui peredaran darah mereka. Diriku dapat berjalan kemanapun
sesuai dengan kemauanku dan
dengan cara bagaimanapun. Kalau
saya mau, dalam sesaatpun bisa.
Kemudian Allah berfirman
kepadaku :" Engkau dapat melakukan apa saja yang kau minta". Akhirnya
saya merasa senang dan bangga
sampai hari kiamat. Sesungguhnya
orang yang mengikutiku lebih banyak
daripada yang mengikutimu. Sebagian
besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari kiamat.
Saya memiliki anak yang saya beri
nama: (1)Atamah. Ia akan kencing di telinga
seorang hamba ketika ia tidur
meninggalkan shalat Isya. Andaikata
tidak karenanya tentu ia tidak akan
tidur lebih dahulu sebelum
menjalankan shalat. Saya juga punya anak yang saya beri nama
(2)Mutaqadhi. Apabila ada seorang
hamba melakukan ketaatan ibadah
dengan rahasia dan ingin
menutupinya, maka anak saya
tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamer-kan ditengah-tengah
manusia sehingga semua manusia
tahu. Akhirnya Allah membatalkan
sembilan puluh sembilan dari seratus
pahala-Nya sehingga yang tersisa
hanya satu pahala, sebab, setiap ketaatan yang dilakukan secara
rahasia akan diberi seratus pahala.
Saya punya anak lagi yang bernama
(3)Kuhyal. Ia bertugas mengusapi
celak mata semua orang yang sedang
ada di majlis pengajian dan ketika khatib sedang memberikan khutbah,
sehingga, mereka terkantuk dan
akhirnya tidur, tidak dapat
mendengarkan apa yang dibicarakan
para ulama. Bagi mereka yang tertidur
tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya. (4) Setiap kali ada
perempuan keluar pasti ada syaithan
(kedua anaku) yang duduk di
pinggulnya, ada pula yang duduk di
daging yang mengelilingi kukunya.
Dimana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang
melihatnya. Kedua syaithan itu
kemudian berkata kepadanya,'
keluarkan tanganmu'. Akhirnya ia
mengeluarkan tangannya, kemudian
kukunya tampak, lalu kelihatan nodanya. Wahai Muhammad, sebenarnya saya
tidak dapat menyesatkan sedikitpun,
akan tetapi saya hanya akan
mengganggu dan menghiasi.
Andaikata saya memiliki hak dan
kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak akan membiarkan
segelintir manusia-pun di muka bumi
ini yang masih sempat mengucapkan
" Tidak ada tuhan selain Allah dan
Muhammad adalah Utusan-Nya", dan
tidak akan ada lagi orang yang shalat dan berpuasa. Sebagaimana engkau wahai
Muhammad, tidak berhak
memberikan hidayat sedikitpun
kepada siapa saja, akan tetapi engkau
adalah seorang utusan dan
penyampai amanah dari Tuhan. Andaikata engkau memiliki hak dan
kemampuan untuk memberi hidayah,
tentu engkau tidak akan membiarkan
segelintir orang-pun kafir di muka
bumi ini. Engkau hanyalah sebagai
hujjah [argumentasi] Tuhan terhadap makhluq-Nya.
Sementara saya adalah hanyalah
menjadi sebab celakanya orang yang
sebelumnya sudah dicap oleh Allah
menjadi orang celaka. Orang yang
bahagia dan beruntung adalah orang yang dijadikan bahagia oleh Allah
sejak dalam perut ibunya, sedangkan
orang yang celaka adalah orang yang
dijadikan celaka oleh Allah sejak
dalam perut ibunya.
Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman dalam QS Hud :
Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu
Dia menjadikan manusia umat yang
satu, tetapi mereka senantiasa
berselisih pendapat, (QS. 11:118)
kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk itulah
Allah menciptakan mereka. Kalimat
Rabbmu (keputusan-Nya) telah
ditetapkan; sesungguh-nya Aku akan
memenuhi neraka jahanam dengan jin
dan manusia (yang durhaka) semuanya. (QS. 11:119) dilanjutkan
dengan : Tidak ada suatu
keberatanpun atas Nabi tentang apa
yang telah ditetapkan Allah baginya.
(Allah telah menetapkan yang
demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu.
Dan adalah ketetapan Allah itu suatu
ketetapan yang pasti berlaku, (QS.
33:38)". Kemudian Rasulullah berkata lagi
kepada Iblis : " Wahai Abu Murrah
[Iblis], apakah engkau masih mungkin
bertaubat dan kembali kepada Allah,
sementara saya akan menjamin-mu
masuk surga". Ia Iblis menjawab :" Wahai Rasulullah,
ketentuan telah memutuskan dan
Qalam-pun telah kering dengan apa
yang terjadi seperti ini hingga hari
kiamat nanti. Maka Maha Suci Tuhan,
yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khatib para
penduduk surga. Dia, telah memilih
dan meng-khususkan dirimu.
Sementara Dia telah menjadikan saya
sebagai tuan orang-orang yang
celaka dan khatib para penduduk neraka. Saya adalah makhluq celaka
lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa
yang saya beritahukan kepadamu
dan saya mengatakan yang
sejujurnya". Segala puji hanya milik Allah SWT ,
Tuhan Semesta Alam, awal dan akhir,
dzahir dan bathin. Semoga shalawat
dan salam sejahtera tetap selalu
diberikan kepada seorang Nabi yang
Ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan
Para Nabi. Hikmah dari Kisah tersebut di atas Sebagai upaya mencari hikmah dalah
kisah di atas, rangkuman ini
barangkali berguna untuk
direnungkan : - Kita perlu semakin menancapkan
keyakinan, bahwa syaithan tidak
punya kuasa sedikitpun bagi orang-
orang yang disucikan-Nya. - Jadi upaya kita adalah memohon
kepada Allah Ta'Ala agar Dia ridho
dan berkenan membersihkan segala
dosa baik sengaja maupun tidak
untuk mendapatkan ampunan-Nya. - Bila kita simak, perbedaan mendasar
keyakinan Iblis adalah tidak ada
keinginannya untuk bertaubat, walau
Rasulullah SAW telah menghimbaunya
bahkan dengan menawarkan jaminan
untuk mendapatkan ampunan. Dengan tegas Allah berfirman : Dan
sesungguhnya Aku Maha Pengampun
bagi orang yang bertaubat, beriman,
beramal saleh, kemudian tetap di jalan
yang benar. (QS. 20:82). - Bila kita cermati hadangan dan
rintangan yang akan dilakukan oleh
Iblis dari kisah tersebut membuat
kesadaran bahwa upaya untuk
menjalani kehidupan sungguh tidak
mudah. - Hanya karena Maha Rahman dan
Maha Rakhiim-Nya sajalah kita akan
selamat dalam menjalani kehidupan
ini hingga akan selamat dari jebakan-
jebakan syaithan. Namun perlu juga di-ingat, Rasulullah
juga pernah mengata-kan bahwa
Jihad Terbesar adalah Mengalahkan
Hawa Nafsu Kita Sendiri. - Dari berbagai referensi yang ada,
cara yang yang jitu untuk berusaha
menghindar dari godaan syetan yang
terkutuk dalam bentuk apapun,
hanya dengan meminta pertolongan
kepada Alloh, paling tidak rajin- rajinlah mengucapkan Ta ’awudz dan istighfar, jika diperlukan ditambah
dengan sural al-Falaq, surat An-nas,
ayat kursi (ada riwayatnya dari
pengalaman abu haraira), dan surat
albaqoroh. Karena dengan alasan,
yang menguasai syetan dan iblis hanyalah Alloh, maka rajin-rajinlah
meminta perlindungan kepada Alloh
dalam segala Hal termasuk dalam
beribadah, agar terhindar dari segala
bentuk jebakan syetan.
- Bacalah “Robbi A ’uudzubika min hamazatisy syayaatiini wa a’udzubika robbi iy yakhdhuruun (ya Tuhanku,
aku berlindung kepada-Mudari
bisikan-bisikan syetan. Dan aku
berlindung kepada-Mu, ya Tuhanku,
agar merek tidak mendekatiku (QS. Al-
Mu’minun 97-98] - Au dzu billahi minasyaithoni
rrojiim….. Wallahu'alam bisho wab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar